Minggu, 20 Juli 2014

Nabi Muhammad Tak Pernah Berkata Kasar

Ironis sekali jika seorang pemimpin yang selalu menjunjung nabi Muhammad namun tiap kali berkata dengan bawahanya selalu berkata kasar dengan makian-makian yang jika didengarkan akan membuat sakit si pendengar. Padahal dia bertitel pemimpin dan bertitel orang yang berilmu dan beragama.
Semoga para pemimpin kita selalu konsisten dengan ucapanya dan baik cara berbicara dengan bawahanya. Aamiin ya Robb

Selasa, 10 Desember 2013

A Request on behalf of Allah and His Messenger that Glorifies Women

Nabi Muhammad saw Memuliakan Wanita Sholehah

Nabi Muhammad saw Memuliakan Wanita Sholehah
Nabi Muhammad saw bersabda, “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah.” (HR. Muslim) Menjadi wanita sholehah merupakan keinginan setiap muslimah. Dapat pula menjadi kebanggaan seorang suami terhadap istrinya yang sholehah. Bahkan Nabi Muhammad saw telah memuliakan wanita sholehah dalam sabdanya.
Wanita yang sholehah bukan saja wanita yang yang sudah menikah, tetapi berlaku juga bagi seluruh wanita. Wanita yang sholehah yaitu seorang wanita yang selalu taat pada aturan-aturan Alalh swt. Bagi wanita yang belum menikah, sholehah digambarkan dengan kehormatan dirinya di mata Allah swt dan semua orang. Sedangkan bagi wanita sholehah yang sudah menikah, ia digambarkan sebagai cahaya bagi keluarganya. Selain itu, setiap wanita sholehah akan senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah swt dan Nabi Muhammad saw. Make-up nya adalah basuhan air wudhu, lipstiknya adalah dzikir kepada Allah swt, dan perhiasannya adalah ayat-ayat Al Quran.
Sikap seorang wanita sholehah dalam kehidupan sehari-hari yaitu mampu menjaga ucapannya dan murah senyum terhadap siapa saja. Namun perbuatan tersebut tidaklah berlebihan. Senyum yang ia berikan dengan ikhlas adalah adalah sedekah, yang diniatkan untuk ibadah sehingga tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain. Begitupun tutur kata yang keluar dari mulutnya, bernilai dan penuh makna, yang dibarengi dengan sikap yang tidak over dan bisa menjaga diri.
Dengan modal tersebut, seorang wanita sholehah akan menjadi pintar dalam bergaul. Bukan pergaulan yang sia-sia, melainkan pergaulan yang dapat menambah ilmunya dan berbagai manfaat lainnya. Kecantikan yang ia miliki bukanlah kecantikan fisik yang biasa, melainkan akhlaknya yang selalu terjaga.
Wanita sholehah selalu menjaga akhlaknya sesuai tuntunan Al Quran dan Sunnah. Mungkin terasa sulit untuk menjadi wanita yang sholehah. Namun bila seorang wanita ingin menjadi sholehah, ada banyak sekali cara jitu yang dapat digunakan. Salah satunya yaitu dengan cara belajar dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui, jangan segan-segan untuk bergabung dengan suatu majelis keagamaan yang ada di lingkungan kita. Dengan memperbanyak bergaul dengan orang yang beriman, kita bisa mengambil ilmu dari mereka.
Kita juga bisa mencontoh istri-istri Nabi Muhammad saw seperti Aisyah dan Siti Khadijah. Aisyah terkenal dengan kepintarannya. Seorang istri yang pintar tentu saja bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anaknya. Sedangkan Siti Khadijah adalah contoh seorang istri yang sholehah, setia dan rela berkorban demi Nabi Muhammad saw , serta selalu mendukung Nabi Muhammad saw untuk berjuang di jalan Allah swt.
Nabi Muhammad saw juga telah bersabda, “Bila seorang wanita taat kepada Tuhannya, mendirikan sholat lima waktunya, menjaga kehormatannya, dia pasti masuk surga Tuhannya.” (HR, Ahmad)
Beruntunglah bagi setiap lelaki yang memiliki istri sholehah, sebab ia bisa membantu memelihara akidah dan ibadah suaminya. Nabi Muhammad saw bersabda, ”Barangsiapa diberi istri yang sholehah, sesungguhnya ia telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.” (HR Thabrani dan Hakim).
Peran wanita sholehah sangat besar dalam keluarga. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita sholehah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Oleh karena itu, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita sholehah dengan mencontoh pribadi istri-istri Nabi Muhammad saw.
Wanita sholehah akan membawa kebaikan bagi dirinya maupun orang lain karena kedekatannya dengan Allah swt. Pesona wanita sholehah tidak kalah dari kecantikan wanita manapun. Allah swt memberikan kemuliaan kepada wanita sholehah dengan menjadikannya bidadari di surga. Dari wanita sholehah lah kelak akan lahir generasi-genarasi yang berkualitas. Dan seperti sabda nabi Muhammad saw, bahwa sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita yang sholehah

image

Minggu, 08 Desember 2013

Puisi- Hai Ibu


Hai, Ibu, wahai Ibu, bagaimana kabarmu?
Maaf aku tidak menghubungimu akhir-akhir ini
Aku baik-baik saja

Tubuhmu kecil begitu juga tanganmu
Rambut-rambut putih bercampur dank au tumbuh semakin ramah
Tapi bagiku kau masih lebih besar dari apapun, lebih kuat dari siapapun
Aku ingin menceritakan pada anak-anakku tentang cinta yang mendukungku ini

Walaupun aku tumbuh dalam ketidaksabaran ketika aku didekatmu
Ketika kau jauh dariku, aku tumbuh dalam kesepian
Itulah siapa dirimu bagiku
Kau dapat menghentikan masalah apapun dan mengatasinya
Dan kau memiliki kesabaran dan ketangguhan yang begitu besar
Dibanding siapapun yang ku kenal
Kau akan selalu memikirkan kebahagiaanku sebelum kebahagiaanmu sendiri

Memasak, mencuci, bersih-bersih, membesarkan anak
Kau bahkan bekerja selama waktu senggangmu
Kau hanya akan membeli barang yang ada di rak dengan harga paling murah
Aku tidak mengerti meskipun hal itu sangat jelas
Hingga aku mulai hidup mandiri, baru aku mengerti
Kapanpun aku memikirkan berapa banyak yang kau capai
Dan mungkin betapa sulitnya itu
Ku rasa aku bisa mencoba yang terbaik hari ini

Ku bilang, “Bangunkan aku pada jam 7 pagi.”
Dan kau akan membangunkanku tepat pada waktunya
Tapi aku curang padamu
Dan mengucapkan, “DIAM!” ketika aku masih mengantuk
Ini adalah rutinitas sehari-hari
Dan kau tidak pernah sekali pun memasang tampang kelelahan
Dan membangunkanku setiap hari
Penuh kasih sayang dan lebih akurat dari jam alarm manapun

Tapi suatu hari aku membolos sekolah,
Dan berkata, “Aku tidak ingin pergi.”
Aku tidak meninggalkan lantaiku dan kau berdiri didepanku
Kau menyembunyikan tanganmu dengan kedua tangn dan menangis dengan keras
Pada saat itu aku menyalahkan diriku,
Bertanya-tanya, “Kenapa aku bisa menjadi begitu bodoh?”

Ku berikan padamu rasa terima kasih untuk cinta yang selalu melindungiku ini,
Ibuku

Aku tahu tak ada hal yang paling menyedihkan
Daripada orangtua yang mengubur anaknya hidup-hidup
Jadi aku akan memastikan hal itu tidak akan terjadi
Bahkan jika aku cuma hidup satu detik lebih lama darimu
Aku akan memastikan hal itu

Aku bersyukur aku adalah anakmu
Aku bersyukur kau adalah ibuku
Dan itu tidak akan pernah berubah
Itu tidak akan pernah berubah untuk selamanya
Karena aku begitu mirip denganmu

Jadilah ibuku untuk selamanya
Jadilah sehat untuk selamanya
Kau masih punya satu pekerjaan lagi yang tersisa untuk dikerjakan
Dan itu adalah menerima cinta dan rasa hormat anakmu
Untukmu…

Selasa, 22 Oktober 2013

Rasulullah; Ust. Felix Y Siauw

1. Allah menyukai keramahan dan kebaikan pada seseorang | dan tanda diberikan rahmat oleh Allah bila kita beramah-tamah

2. suatu hal yang baik bila disampaikan dengan cara kasar takkan mengena | karena kekasaran itu menutup hati dari mendengar kebaikan

3. dalam hadits riwayat Bukhari pernah Rasul berjalan besama Aisyah | lalu berpapasan dengan Yahudi yang menghina Rasulullah saw
4. "semoga kematian atasmu, wahai Muhammad!" ujar Yahudi itu | mendengar ucapan itu Aisyah geram dan marah lalu membalas
5. "semoga laknat atas kalian, wahai saudara monyet dan keledai" Aisyah berkata | mendengar ucapan istrinya Rasul lalu menegur lembut
6. Rasul bersabda, "janganlah begitu wahai Aisyah, sungguh Allah mencintai keramahan dalam segala urusan" (HR Bukhari)
7. dalam hal ini geram dan marahnya Aisyah saat Rasulullah dihina itu sikap wajib Muslim | namun penyampaiannya kurang tepat
8. maka hiasilah diri kita dengan keramahan, kebaikan dan kemuliaan akhlak | apapun yang dialamatkan kepada kita maka sebut saja nama Allah
9. semoga Allah merahmati kita dengan keramahan | menghiasi akhlak kita dengan kelembutan

Senin, 08 Juli 2013

7 Keutamaan Bulan Ramadhan


Ramadhan adalan bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan Islam). Bulan ini sangat istimewa bagi umat Islam karena terdapat banyak keutamaan di dalamnya. Ibarat petani, Bulan Ramadhan adalah saat panen raya. Dibaratkan panen raya disebabkan bulan ini merupakan waktu dimana berbagai amal kebaikan dilipat gandakan pahalanya jauh melebihi waktu-waktu diluar Ramadhan. Berikut keutamaan-keutamaan Bulan Ramadhan tersebut;
1. Ramadhan adalah Bulan diturunkannya Al-Quran
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah 185)
2. Bulan Pendidikan untuk Mencapai Ketaqwaan
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (QS. Al Baqarah 183)
3. Bulan Pernuh Keberkahan 
"Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil mem¬peroleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi).
4. Ramadhan Bulan Pengampunan Dosa
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari)
“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara mereka, jika dia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim)

5. Bulan Dilipatgandakanya Amal Sholeh
Khutbah Rasululah saw pada akhir bulan Sa`ban “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaung. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu,nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan (HR. Bukhori-Muslim).
6. Dibuka Pintu Surga, Ditutup Pintu Neraka
“Jika datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu.” (HR. Muslim)
7. Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan yaitu Lailatul Qadar
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr 1-3)
Luar biasa bukan keutamaan Bulan Ramadhan? Sudah sepantasnya jika kita mempersiapkan diri menyambut bulan yang agung tersebut dengan persiapan yang cukup, baik fisik, rokhani, maupun ilmu agar ibadah yang kita jalankan lebih sempurna dan mendapatkan semua yang dijanjikan Allah SWT.

Tulisan dihimpun dari berbagai sumber Agama #Islam
#ramadhan1434h
 #marhabanyaramadhan

Rabu, 03 Juli 2013

Verifikasi Uang Pajak Yang Kita Bayar


Penerimaan APBN [Yunis1] diperoleh dari berbagai sumber yaitu penerimaan pajak yang meliputi ; Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan(PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) &Cukai, dan Pajak lainnya seperti Pajak Perdagangan (bea masuk dan pajak/pungutan ekspor), penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meliputi ; Penerimaan dari sumber daya alam, penerimaan dari setoran laba BUMN, dan penerimaan bukan pajak lainnya. Dari Rp 1.311 Trilyun pendapatan pemerintah, ternyata Rp 1.032 Trilyun berasal dari pajak (APBN 2012). 78% dari Pajak Rakyat.
Demikian dapat dinyatakan bahwa pajak yang dibayar oleh perorangan maupun badan atau perusahaan semakin penting untuk pemasukan kas Negara. Namun yang menjadi pertanyaan umum Wajib Pajak adalah “kemanakan uang pajak yang saya bayarkan ?”. Pertanyaan tersebut sudah menjadi pertanyaan wajib dan favorit bagi sebagian besar Wajib Pajak, masyarakat atau audiens yang hadir dalam setiap sosialisasi yang diselenggarakan oleh kantor pajak. Pertanyaan yang seringkali membuat para pegawai pajak bingung untuk menjawabnya. Bukan karena mereka tidak mampu menjawabnya, tapi lebih tegasnya karena tugas mereka yang memang hanya mengumpulkan uang pajak itu sendiri. Kalau pun dipaksakan untuk menjawab, bisa dipastikan akan muncul pertanyaan-pertanyaan selanjutnya yang semakin menukik dan membuat petugas pajak tersudut.
Ada satu jawaban yang cukup “baik” yang memang benar adanya yaitu dengan menjelaskan posisi  Direktorat Jenderal Pajak  yang  hanya bertugas untuk mengumpulkan pajak dan ada instansi lain yang bertugas untuk memanfaatkannya. Tetapi seperti yang sudah-sudah, jawaban tersebut terkesan hanya sebagai jawaban normatif dan ujung-ujungnya tetap tidak menjawab pertanyaan masyarakat. Tapi salah alamat jika karena itu, masyarakat kemudian marah dan kecewa kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Dan yang lebih memprihatinkannya lagi jika malah mogok tidak mau bayar pajak. Pertama yang mesti harus dipahami oleh semua rakyat Indonesia bahwa yang mengalokasikan penggunaan uang pajak 58% hingga 95% untuk aparatur negara bukan wewenang DJP tapi adalah tugas pokok, fungsi dan wewenang Kementerian Negara PPN/Bappenas, Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), dan instansi-instansi teknis Kementerian/Lembaga Pemerintah terkait, dengan persetujuan DPR dan DPRD.
Jalan-jalan yang rusak, keamanan yang terganggu, jembatan yang rusak, fasilitas umum yang tidak berfungsi, dan prasarana-prasarana publik lainnya yang tidak sebaik negara-negara maju di Cina, Eropa Barat, Jepang, dan Australia  bukan karena uang pajaknya dikorup oleh pegawai DJP, tapi karena uang pajak yang langsung masuk ke APBN dan APBD, melalui Kas Negara itu, tidak banyak dialokasikan untuk membangun, memperbaiki dan memelihara prasarana-prasarana publik, namun lebih banyak dihabiskan untuk biaya-biaya pejabat-pejabat pusat dan daerah atas persetujuan DPR/DPRD. Maka tidak lah mengherankan jika terlihat melalui media-media massa terdapat banyak pejabat-pejabat eksekutif dan legislatif, di pusat dan di daerah-daerah, menikmati fasilitas-fasilitas mewah tapi pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan prasarana-prasarana publik, terutama di daerah-daerah, sangat minim bahkan hingga kondisinya sangat memprihatinkan sekali.
Tugas dan wewenang yang diamanahkan negara dan Undang-Undang kepada DJP hanyalah mengadministrasikan penghimpunan penerimaan negara dari sektor pajak. DJP samasekali tidak punya wewenang untuk mengelola penggunaan pajak itu. Yang bertugas dan berwenang untuk merumuskan, melaksanakan dan mengevaluasi penggunaan APBN, yang 78% lebih berasal dari pajak, bukan DJP melainkan DJA berkoordinasi dengan Kementerian Negara PPN/Bappenas, instansi-instansi teknis Kementerian/Lembaga Pemerintah terkait lainnya dengan persetujuan DPR atau DPRD untuk persetujuan perumusan, pelaksanaan, pengawasan dan pengevaluasian penggunaan APBD.
Belanja dan pembiayaan Negara sebenarnya telah terstruktur dibuat untuk mengalokasikan APBN yang 78% dari pajak itu. Belanja terdiri atas dua jenis; yang pertama belanja pemerintah pusat, yaitu belanja yang digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan pemerintah pusat, baik yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah (dekonsentrasi dan tugas pembantuan). Belanja pemerintah pusat dapat dikelompokkan menjadi; belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, pembiayaan bunga utang, subsidi BBM dan subsidi Non-BBM, belanja hibah, belanja sosial (termasuk penanggulangan bencana), dan belanja lainnya. Kedua belanja daerah, yaitu belanja yang dibagi-bagi ke pemerintah daerah, untuk kemudian masuk dalam pendapatan APBD daerah yang bersangkutan. belanja daerah meliputi; dana bagi hasil, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dana otonomi khusus. Sedangkan untuk pembiayaan meliputi; pembiayaan dalam negeri, seperti pembiayaan perbankan, privatisasi, surat utang negara, serta penyertaan modal negara. pembiayaan luar negeri, seperti penarikan pinjaman luar negeri, terdiri atas pinjaman program dan pinjaman proyek, pembayaran cicilan pokok utang luar negeri, terdiri atas jatuh tempo dan moratorium.
Jika telah jelas kemana alokasi uang pajak yang dibayarkan, pertanyaan yang perlu decermati adalah “berapa orang yang mengerti atau tahu verifikasi uang pajak yang dibayarkan ?”. Untuk menjawab dan menuntaskan semua pertanyaan tentang alokasi uang pajak tersebut alangkah lebih bijaknya jika Direktorat Jenderal Pajak mengusulkan ke Kementerian Negara PPN/Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran agar pembayar pajak akan mendapatkan rincian mengenai besarnya pajak yang dibayar dan untuk apa saja uang pajak tersebut ketika berada di tangan pemerintah. Di era informasi seperti saat ini, rakyat harus tahu untuk apa saja uang pajak mereka dibelanjakan karena pemerintah selalu mengatakan rakyat berhak tahu ke mana saja uang pajak yang mereka bayarkan.
Bila kita memperhatiakan kebiasaan masyarakat Indonesia saat belanja di swalayan-swalayan, lihat saja, banyak yang memelototi kuitansi yang mereka terima. Mereka ingin tahu perincian harga belanjaan mereka. Rincian ala kuitansi belanjaan ini semestinya juga diterapkan untuk pajak. Maka merupakan kebijakan yang baik bila Wajib Pajak diwajibkan membayar pajak, di sisi lain pemerintah juga wajib memberi tahu kita, untuk apa saja pajak yang kita bayar.
Dengan demikian diharapakan Wajib Pajak akan lebih taat dan membayar pajak tepat waktu, sebab membayar pajak sama dengan beribadah, karena sebenarnya hakikinya pajak digunakan kembali untuk kepentingan membangun masyarakat termasuk menyejahterakan rakyat. Membayar pajak sama halnya kita berbuat ibadah karena mengaskan akan kesholehan sosial.
Perilaku pelayanan dan sistem pajak juga mempunyai peran penting terhadap kebrhasilan pemungutan dan penggunaan pajak. Signifikasinya sangat berat atas output capaian. Kita bias melihat reformasi yang telah dilakukan Negara-negara maju, misalnya Amerika. Di Amerika dapat dilihat ada reformasi pajak yang dilakukan tentang transparansi alokasi penggunaan pajak, mislanya, ada pajak yang langsung teralokasi terhadap pembangunan itu dan ini, dan diikuti penyederhanaan sistemnya. Tapi sekarang di Indonesia juga sudah mulai bagus sistemnya, hanya saja bagaimana memaksimalkannya. Transparansi dan tata kelola keuangan hasil pajak yang baik harus terus dilakukan. Sebab saat ini masyarakat selaku pembayar pajak terus terjaga. Keprcayaan masyarakat ini menjadi penting, jangan sampai ualah pegawai pajak yang merusak kepercayaan masyarakat. Maka dari itu harus diyakinkan betul Wajib Pajak bahwasannya membayar pajak itu sama dengan orang yang berbuat baik dan ibadah, karena uang  pajak dipakai untuk pembangunan masyarakatnya kembali.
Menurut saya Direktorat Jenderal Pajak sudah sangat baik dan terukur dengan system yang mendorong profesionalisme. Namun tetap. Sistem pengawasan atau pengendalian internal harus mendapat tekanan tersendiri agar bebas dari penyelewengan pajak yang nakal, untuk itulah sistem pengnadalian internal harus diperkuat. Supaya pelayanan pajak semakin baik dan profesional saya menyarankan, terus dorong profesionalisme dan terus lakukan pengawasan yang ketat karena system perilaku birokrasi selalu rentan akan perubahan. Sepanjang ada transparansi dan control yang ketat, parameternya sudah jelas. Apalagi didukung whistleblower atau mata-mata internal dari kalangan pajak sendiri. Dengan begitu keterjaminan pengelolaan pajak dapat terlaksana dengan baik. [Yunis2] 

 [Yunis1]Anggaran dan Perencanaan Biaya Negara
 [Yunis2]Artikel Lomba Yunis

BAB II Yunis


BAB II

TEMPAT KERJA PRAKTEK



          
2.1  GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1.1  Sejarah Singkat Klinik Keluarga Sehat
Balai Pengobatan Klinik Keluarga Sehat didirikan pada tanggal 1 Juli 2010  yang beralamatkan di jalan Cempaka Blok C No. 25 PERUMNAS Beringin Jaya. Berawal  dari pendiri yaitu Drs. Ishak, MM,  Hasnida, Abdul Roni, Edy Syamsuri, dan Nurma Suri melihat peluang yang ada dan  letak lokasi yang berdekatan dengan pasar dan SPBU serta didukung oleh Edi Syamsuri dan Nurma Suri yang berkerja di bidang kesehatan dan apotaker, maka mereka pun berkeinginan mendirikan sebuah balai pengobatan untuk masyarakat setempat. Maka didirikan sebuah balai pengobatan yang diberi nama Balai Pengobatan Keluarga Sehat.
Enam bulan kemudian abdul roni memindahkan sahamnya kepada sulastri karena suatu hal. Kemudian dua tahun berjalan, tepatnya bulan Januari 2012 Drs.Ishak dan Sulastri mengundurkan diri dari kepemilikan Balai Pengobatan Klinik keluarga sehat. Sehingga sekarang Balai Pengobatan Klinik Keluarga Sehat dimiliki oleh Hasnida, Edy Syamsuri dan Nurma Suri.
2.1.2  Visi dan Misi Balai Pengobatan
            2.1.2.1  Visi
Menjadi penyedia layanan kesehatan bagi masyarakat umum dan pengguna Askes  yang fokus pada pelayanan pasien dan memenuhi harapan masyarakat.
            2.1.2.2  Misi
Menyelenggarakan jasa kesehatan dan pengobatan, melalui praktek dokter yang professional untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat dan peduli kesehatan lingkungan berdasarkan 3 pilar utama : keramahan pelayanan, pelayanan kesehatan dan kesehatan keluarga.
2.1.3   Bidang Usaha/ Kegiatan Utama Balai Pengobatan
2.1.3.1  Tugas Pokok dan Fungsi
Balai Pengobatan Klinik Keluarga Sehat Perum Kemiling Bandar Lampung mempunyai tugas pokok, yakni :  Mengutamakan pelayanan atas keluhan-keluhan kesehatan masyarakat.
Balai Pengobatan Klinik Keluarga Sehat Perum Kemiling Bandar Lampung berfungsi sebagai :
·         Penyediaan Sarana dan Prasarana terkait kesehatan
·         Performasi yang ramah dan berkeluarga
·         Perawatan dan Pelayanan terhadap pasien
·         Pendayagunaan alat medis dan persediaan obat
·         Memenuhi aspirasi sosial dan masyarakat
·         Keterpaduan di dalam sistem kesehatan nasional
2.1.3.2  Lokasi Balai Pengobatan Tempat Kerja Praktek
Kerja Praktek yang terlaksana dari tanggal 30 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 30 September, Lokasi Perusahaan tempat Kerja Praktek yakni di: Jl. Cempaka Blok C No. 25 PERUMNAS Beringin Jaya Bandar Lampung 35158.
Gambar 2.1 Lokasi Klinik Keluarga Sehat
2.2  STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi ini merupakan persyaratan wajib bagi suatu organisasi atau perusahaan guna mengatur posisi wewenang dan kewajiban, tanggung jawab serta hubungan antara pemimpin dan bawahan yang ada di dalam organisasi atau perusahaan tersebut yang dapat membantu menjelaskan arti dari status masing-masing unit organisasi yang telah disusun oleh Balai Pengobatan Klinik Keluarga Sehat Perum Kemiling Bandar Lampung.
  2.2.1 Bagan Struktur Organisasi
 2.2.2   Uraian Tanggung Jawab Setiap Bagian
Berdasarkan peraturan Balai Pengobatan Klinik Keluarga Sehat tentang Tugas Pokok dan Fungsi Klinik Keluarga Sehat Perum Kemiling Bandar Lampung adalah sebagai berikut  :
  1. Kepala Klinik Keluarga Sehat
Bertugas mengontrol dan mengevaluasi kinerja dokter dan perawat di Klinik Keluarga Sehat.
  1. Dokter Praktek 1
Bertugas melayani pasien dan mengobati pasien yang ada di Klinik Keluarga Sehat pada jam siang yang dimulai pukul 08:00 WIB.
  1. Dokter Praktek 2
Bertugas melayani pasien dan mengobati pasien yang ada di Klinik Keluarga Sehat pada jam malam yang dimulai pukul 17:00 WIB.
  1. Perawat/Apotaker
Mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelayanan terhadap konsultasi pasien sebelum masuk ruang dokter.
  1. Petugas Keuangan
Bertugas megelola keuangan Klinik Keluarga Sehat.
  1. Petugas Pengadaan Alat Medis dan Obat-obatan
Melaksanakan kegiatan yang mendukung implementasi pengadaan alat medis dan obat-obatan.