Bila Hijab Terkoyak
Wahai cermin hati sejati…
Kujaga untuk tetap bersemayam dan putih
Kutundukkan mata, telinga, bibir menghujam terpatri
Hingga ingin kutemui penghambaan diri yang murni
Duhai mata yang melepaskan panah sesaat
Engkaulah pembunuh tak mematikan badan
Duhai pengumbar pandangan tuk pencari nikmat
Tak ada indah kecuali mata hati yang terbeban
Wahai telinga yang menganga mendengar
Tidakkah peka bila suara itu hanya hingar bingar ?!
Wahai pendengar suara malapetaka akhirat !
Bilakah suaraNya lebih elok kau pikat
Duhai bibir yang melontarkan tombak tajam
Engkaulah pemikat sesat sejati yang merayu
Cukuplah berucap hikmah dari fikir yang dalam
Hingga perhitunganmu kelak lebih bermutu
Menengadah, menatapnya, hati ini, berdisir halus
Oh… merekah, indah, namun menyayat, bak pedang menghunus
Ada sesuatu terkoyak, robek, menganga, perih…
Oh… hijabku tersingkap, Astaghfirullah… hatiku pedih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar